Cerita-cerita Seputar Tugas Kuliah
Hai hai guys ✋
Selamat berakhir pekan
Oke kali ini aku mau cerita. Bukan cerita tentang cinta tapi tentang tugas SKB.๐
Yups, SKB lagi SKB lagi yang mau aku ceritain wkwk
Jangan bosen dengan cerita SKB ku yaaa ๐
Eitsss, by the way kalian tahu SKB kan? SKB itu singkatan dari Studi Kelayakan Bisnis
Oke aku mulai saja ya ceritanya ๐๐๐
Oke, sekarang aku sudah masuk minggu-minggu mendekati UAS. Nah, untuk matkul SKB ada dua dosen pengampu jadinya setelah UTS dosennya ganti dan otomatis tugasnya pun berbeda dari yang sebelum UTS. Tugas kali ini tergolong tugas yang lumayan sulit ya menurutku dari sebelum-sebelumnya dimana tugasnya itu kita harus terjun langsung ke suatu perusahaan bukan perusahaan sih tapi ke usaha mikro atau kecil yang ada disekitar Jember dan kita harus meneliti dan menganalisis apakah usaha tersebut itu layak atau tidak dilihat dari beberapa aspek dalam SKB.
Nah, kemarin aku dan kelompokku memilih Biru Daun Jember untuk kita teliti apakah usaha tersebut layak atau tidak. Biru Daun Jember ini merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang konveksi yang melayani pembuatan dan pembelian berbagai macam pakaian terutama kaos. Nah mengapa kita memilih Biru Daun sebagai objek penelitian kita? Biru Daun ini unik dimana Biru Daun memproduksi kaos yang desainnya menggunakan bahasa Khas Jember yaitu bahasa madura yang mayoritas warga Jember berbahasa madura. Selain itu, Biru Daun ini termasuk usaha mikro tapi memiliki omset yang tinggi setiap bulannya. Sehingga kita tertarik untuk meneliti usaha tersebut.
Sebelum kita menganalisis usaha tersebut, hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus meminta ijin terlebih dahulu keada owner Biru Daun apakah owner mau menjadi narasumber dan mengijinkan usahanya untuk diteliti. Setelah owner setuju, kita harus membuat daftar pertanyaan atau kuesioner untuk setiap aspek yang ingin kita tanyakan kepada owner sebagai narasumber. Setelah itu, kita lakukan wawancara langsung dengan owner. Dan yang terakhir kita menganalisis data yang telah kita dapatkan dari narasumber melalui wawancara yang dilakukan.
Nah untuk melakukan itu semua pastinya membutuhkan waktu yang lama tetapi kita hanya diberikan waktu satu minggu untuk melakukan analisis usaha tersebut dan kelompokku kebagian maju pertama kali *jadi kelinci percobaan hmm๐ฆ๐ฐ๐ซ
Pastinya kalian bisa bayangin betapa stressnya ๐ต dan ditambah lagi salah satu anggota kelompokku bukannya membantu satu sama lain malah dia enak-enakan jalan-jalan ke luar kota๐dan satu lagi satu lagi ada yang enak-enakan pulkam alias pulang kampung dan gak balik-balik ke jember. Betapa panik sedih stress kacau balau gara-gara SKB karena sampai H-1 pun laporan analisisnya dengan segala format dan isinya belum selesai dan PPTnya juga belum selesai. Dan akhirnya semuanya selesai baik laporan dan PPT yaitu H-2 jam sebelum presentasi dimulai.๐ถ
Cukup itu yang mau aku ceritain dan aku bagi ke kalian-kalian. Terimakasih sudah mau mendengar cerita keluh kesahku๐Byeeee
See you in the next post (Sok inggris) wkwkwk
Selamat berakhir pekan
Oke kali ini aku mau cerita. Bukan cerita tentang cinta tapi tentang tugas SKB.๐
Yups, SKB lagi SKB lagi yang mau aku ceritain wkwk
Jangan bosen dengan cerita SKB ku yaaa ๐
Eitsss, by the way kalian tahu SKB kan? SKB itu singkatan dari Studi Kelayakan Bisnis
Oke aku mulai saja ya ceritanya ๐๐๐
Oke, sekarang aku sudah masuk minggu-minggu mendekati UAS. Nah, untuk matkul SKB ada dua dosen pengampu jadinya setelah UTS dosennya ganti dan otomatis tugasnya pun berbeda dari yang sebelum UTS. Tugas kali ini tergolong tugas yang lumayan sulit ya menurutku dari sebelum-sebelumnya dimana tugasnya itu kita harus terjun langsung ke suatu perusahaan bukan perusahaan sih tapi ke usaha mikro atau kecil yang ada disekitar Jember dan kita harus meneliti dan menganalisis apakah usaha tersebut itu layak atau tidak dilihat dari beberapa aspek dalam SKB.
Nah, kemarin aku dan kelompokku memilih Biru Daun Jember untuk kita teliti apakah usaha tersebut layak atau tidak. Biru Daun Jember ini merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang konveksi yang melayani pembuatan dan pembelian berbagai macam pakaian terutama kaos. Nah mengapa kita memilih Biru Daun sebagai objek penelitian kita? Biru Daun ini unik dimana Biru Daun memproduksi kaos yang desainnya menggunakan bahasa Khas Jember yaitu bahasa madura yang mayoritas warga Jember berbahasa madura. Selain itu, Biru Daun ini termasuk usaha mikro tapi memiliki omset yang tinggi setiap bulannya. Sehingga kita tertarik untuk meneliti usaha tersebut.
Sebelum kita menganalisis usaha tersebut, hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus meminta ijin terlebih dahulu keada owner Biru Daun apakah owner mau menjadi narasumber dan mengijinkan usahanya untuk diteliti. Setelah owner setuju, kita harus membuat daftar pertanyaan atau kuesioner untuk setiap aspek yang ingin kita tanyakan kepada owner sebagai narasumber. Setelah itu, kita lakukan wawancara langsung dengan owner. Dan yang terakhir kita menganalisis data yang telah kita dapatkan dari narasumber melalui wawancara yang dilakukan.
Nah untuk melakukan itu semua pastinya membutuhkan waktu yang lama tetapi kita hanya diberikan waktu satu minggu untuk melakukan analisis usaha tersebut dan kelompokku kebagian maju pertama kali *jadi kelinci percobaan hmm๐ฆ๐ฐ๐ซ
Pastinya kalian bisa bayangin betapa stressnya ๐ต dan ditambah lagi salah satu anggota kelompokku bukannya membantu satu sama lain malah dia enak-enakan jalan-jalan ke luar kota๐dan satu lagi satu lagi ada yang enak-enakan pulkam alias pulang kampung dan gak balik-balik ke jember. Betapa panik sedih stress kacau balau gara-gara SKB karena sampai H-1 pun laporan analisisnya dengan segala format dan isinya belum selesai dan PPTnya juga belum selesai. Dan akhirnya semuanya selesai baik laporan dan PPT yaitu H-2 jam sebelum presentasi dimulai.๐ถ
Cukup itu yang mau aku ceritain dan aku bagi ke kalian-kalian. Terimakasih sudah mau mendengar cerita keluh kesahku๐Byeeee
See you in the next post (Sok inggris) wkwkwk
Komentar
Posting Komentar