Makalah Manajemen Operasi Lanjutan "Strategi Lokasi"
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep
dan tehnik yang dibahas dalam bab ini yaitu tentang masalh lokasi,mengingat
lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan.sebagai contoh biaya
transportasi saja dapat mencapai 25% dari harga jual produk(tergantung pada
produk dan jenis produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berti seperempat
total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan .biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi,antar lain
pajak,upah, biaya, bahan mentah, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya karna permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang sudah ada atau karna ada perubahan produktifitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat.perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka karna pergeseran demografi dan permintaan pelanggan.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi (1) tidak pindah tetapi memperluas fasilitas yang ada (2) mempertahankan lokasi sekartang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi yang lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis.untuk keputusan lokasi industri, strategi yang di gunakan biasanya adalah strategi yang meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreatifitas juga penting.untuk bisnis ecera dan jasa profesional,strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. walaupun demikian strategi lokasi pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman.tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi poerusahaan.
Lokasi dan biaya, karerna lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat strategi bisnius sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi disatu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengna kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memeiliki strategi sumber daya manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan inovasi ketika kreativitas, inovasi, dan investasi litbang ( penelitian dan pengembangan) bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari semula, yaitu berfokus pada biaya. Ketika inovasi menjadi fokus, tampak terdapat empat sifat yang mempengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan.
•Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan teknik.
•Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat.
•Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman
•Adanya industri lokal yang berhuungan dan mendukung
Keputusan mengenai lokasi harus diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya karna permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang sudah ada atau karna ada perubahan produktifitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat.perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka karna pergeseran demografi dan permintaan pelanggan.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi (1) tidak pindah tetapi memperluas fasilitas yang ada (2) mempertahankan lokasi sekartang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi yang lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis.untuk keputusan lokasi industri, strategi yang di gunakan biasanya adalah strategi yang meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreatifitas juga penting.untuk bisnis ecera dan jasa profesional,strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. walaupun demikian strategi lokasi pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman.tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi poerusahaan.
Lokasi dan biaya, karerna lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat strategi bisnius sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi disatu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengna kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memeiliki strategi sumber daya manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan inovasi ketika kreativitas, inovasi, dan investasi litbang ( penelitian dan pengembangan) bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari semula, yaitu berfokus pada biaya. Ketika inovasi menjadi fokus, tampak terdapat empat sifat yang mempengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan.
•Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan teknik.
•Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat.
•Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman
•Adanya industri lokal yang berhuungan dan mendukung
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apakah pentingnya menentukan strategi lokasi bagi manajemen?
2.
Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan keputusan lokasi?
3.
Bagaimana menentukan strategi lokasi pada pelayanan jasa?
1.3. Tujuan penulisan
1.
Memahami pentingnya menentukan strategi lokasi bagi manajemen
2.
Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi
3.
Mengetahui cara menentukan strategi lokasi pada pelayanan jasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pentingnya Lokasi yang Strategis
Salah satu keputusan yang paling penting yang
dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan
operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer
operasional adalah strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah
penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan keuntungan
maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling
penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus
menempatkan operasi mereka. Aspek Internasional keputusan ini adalah sebuah
indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat mempengaruhi
biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi
risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, biaya
transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk (tergantung kepada produk
dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa seperempat
total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah
pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan
untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah perusahaan. Kerja
keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal
merupakan investasi yang baik. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe
bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya
adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan
jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan
pendapatan.
Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya
mengingat lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap
maupun biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan
keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
n Contoh: cara matematis.
Sebuah
perusahaan yang memproduksi suatu barang mempertimbangkan tiga lokasi untuk
didirikan pabrik baru. Studi yang telah dilakukan menghasilkan data sebagai
berikut:
Harga jual = Rp 120.000,- jumlah produksi
paling ekonomis = 2.000 unit per tahun
Lokasi Biaya tetap Biaya variable Biaya Total
F per unit (V) TC = F + Vx
X Rp 30.000.000,- Rp 75.000,-
30.000.000 + (75.000x2.000)= Rp
180.000.000,-
Y Rp 60.000.000,- Rp 45.000,-
60.000.000 + (45.000x2.000) = Rp 150.000.000,-
Z
Rp 110.000.000,- Rp
25.000,-
10.000.000 + (25.000x2.000) = Rp
160.000.000,-
n Jadi dengan jumlah produksi yang
diharapkan 2.000 unit maka Lokasi Y yang memberikan biaya paling kecil,
direkomendasikan untuk dipilih. Cara yang dilakukan tersebut adalah
2.2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan lokasi setelah perusahaan memutuskan negara yang
paling baik untuk lokasinya, selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada
sebuah wilayah dan sebuah komunitas dari negara yang di pilih. Langkah akhir
dari proses keputusan lokasi adalah memilih satu lokasi yang khusus dalam
komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk
pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran serta biaya. Disamping globalisasi, sejumlah
faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi, faktor-faktor tersebut antara lain
produktifitas tenaga kerja, nilai tukar valuta asing, budaya, perubahan sikap
terhadap industri, kedekatan terhadap pasar, pemasok, dan pesaing.
a.
Produktifitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen
mungkintrgiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah.dengan tingkat
pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang burukl, pekerja yang tidak
terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya
rendah.demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten da lam
bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
b.
Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas
dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak
menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan
terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan
memindahkan lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai
mata uang asing di hampir semua negara terus berfluktuasi.
c.
Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori
yaitu biaya nyata dan biaya tidak nyata.biaya nyata adalah
biaya-biaya yang dapay di identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya
nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, .penyusutan,
sdrta biaya lain yang dapat biaya lain yang dapat di identifikasi oleh
departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah
biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat
terhadap industri dan perusahaan , serta kualitas dan sikap calon pekerja.
Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti
iklim dan kelompok olahraga yang dapay mempengaruhi proses rekrutmen
pekerja.
d.
Risiko Politik, Nilai, dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan
berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap
kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas
ketenaga kerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak
berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini
dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin
berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain
pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan
memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah
kelokasi baru. Satu dari
tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya
negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu
membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman.
e.
Kedekatan Pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi
yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko
obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada
pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahan manufaktur mendapati berdekatan
dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin
disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal
yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok
menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
f.
Kedekatan Pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang
mentah dan pemasok karena (1) barang –barang yang mudah busuk, (2) biaya
transportasi, (3) jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu,
sayur-sayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah
busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung
pada input yang berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama
(seperti produsen baja yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar
biaya transportasi yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor
utama.
g.
Kedekatan Pada Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga
senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut
pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama
ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam,
informasi, modal proyek, dan bakat.
2.2.1.
Metode Evaluasi Alternatif lokasi
Terdapat empat metode untuk menyelesaikan
masalah lokasi yaitu :
a.
Metode
Pemeringkatan Faktor
Metode pemeringkatan faktor sering digunakan
karena mencakup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga
keterampilan tenaga kerja. Dalam metode pemeringkatan faktor terdapat enam
langkah-langkah yaitu :
1.
Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan
(critical success factor).
2.
Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan
kepentingan relatif dalam tujuan perusahaan.
3.
Membuat sebuah skala untuk setiap faktor
4.
Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan
mengunakan skala.
5.
Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk
setiap lokasi.
6.
Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Contoh:
Ada sebuah perusahaan yang beroperasi secara
global mencoba menganalisis beberapa alternatif negara untuk dijadikan nominasi
lokasi anak cabang perusahaannya di luar negeri. Adapun data dan perhitungannya
adalah sebagai berikut:
Critical Success Factor
|
Bobot
|
Nilai (1-10)
|
Nilai x Bobot
|
||||
Negara
|
Negara
|
||||||
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
||
Teknologi
|
0,15
|
8
|
7
|
6
|
1,2
|
1,05
|
0,9
|
Tingkat Pendidikan
|
0,2
|
7
|
8
|
7
|
1,4
|
1, 6
|
1,4
|
Aspek Politik/Hukum
|
0,15
|
6
|
6
|
7
|
0,9
|
0,9
|
1,05
|
Aspek Sosial Budaya
|
0,2
|
8
|
9
|
8
|
1, 6
|
1,8
|
1, 6
|
Aspek Ekonomi
|
0,3
|
7
|
6
|
8
|
2,1
|
1,8
|
2,4
|
Jumlah
|
6,2
|
7,15
|
7,35
|
Nilai maksimal adalah 7,35, yaitu negara C,
sehingga direkomendasikan untuk dipilih sebagai negara untuk lokasi pembuka
anak cabang di luar negeri.
b.
Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan
analisis biaya volume produksi untuk membuat suatu perbadingan ekonomis
diantara alternatif lokasi yang ada. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan
biaya variabel serta membuat grafik biaya-biaya ini untuk seitap lokasi,
alaternatif dengan biaya terendah dan dapat ditentukan. Analisis titik impas
lokasi dapat dilakukan baik secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis
memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat
dipilih. Berikut tiga langkah analisis titik impas yaitu: :
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setap lokasi.
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setap lokasi.
2.
Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan
jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal.
3.
Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang
diharapkan.
c.
Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik
matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimalkan biaya distribusi. Metodi ini memperhitungkan jarak lokasi pasar,
jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna
menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi. Metode pusat gravitasi
mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang
dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antar
gudang dan toko ecerannya, di mana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan
jumlah kontiner yang dikirim.
d.
Model Transportasi
Tujuan model trasnportasi adalah menetapkan
pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik
permintaan (tujuan) sedemikian hingga meminimalkan biaya produksi dan
transportasi total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap
perusahaan menghadapi permasalahan yang sama. Walaupun teknik pemograman linier
dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan
algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi.
Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas kemudian perbaikan
bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
2.3. Strategi Lokasi Pelayanan Jasa
Bila fokus analisis lokasi sector industry
adalah meminimalkan biaya, focus analisis lokasi sector jasa adalah
memaksimalkan pendapatan. Biaya manufaktur cenderung berfariasi secara
substansial antara lokasi satu dengan yang lainnya, namun tidak demikian dengan
perusahaan-perusahaan jasa, suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak
yang lebih besar pada pendapatan, daripada biaya. Oleh karena itu, untuk
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan dari
pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa focus lokasi pada perusahaan
jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan.
Ada delapan
komponen besar volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa :
1.
Daya beli pada area lokasi
konsumen yang diseleksi.
2.
Kecocokan pelayanan jasa dan citra
dengan demografi wilayah konsumen.
3.
Persaingan di wilayah tersebut.
4.
Mutu persaingannya.
5.
Keunikan lokasi perusahaan dan
lokasi pesaing.
6.
Mutu fisik fasilitas perusahaan
dan mutu fifik fasilitas perusahaan yang berdekatan letaknya.
7.
Kebijakan operasi perusahaan.
8.
Mutu dari manajemen.
Bagaimana Rantai
Usaha Perhotelan Menyeleksi Lokasi ?
Salah satu keputusan yang paling penting dalam rantai usaha penginapan
adalah menentukan lokasi. Rantai usaha hotel yang memilih lokasi yang tepat
secara lebih akurat dan lebih cepat disbanding pesaingnya memiliki keuntungan
strategis yang menonjol. La Quinta Motor Inns, bermarkas di San Antonio, Texas,
adalah rantai nusaha dengan harga sedang yang terdiri dari 150 penginapan. La
Quinta berorientasi pada orang-orang yang menginap karena perjalanan dinas.
Hotel itu memulai dengan pengujian 35 variabel independen, untuk
mencari yang mana dari variable itu memiliki korelasi terbesar dengan
profitabilitas yang diprediksi, dan mana yang menjadi variable dependennya.
Variable independen yang “kompetitif” mencakup kamar hotel pada tingkat harga
sewa rata-rata dan daerah sekitarnya. Yang menjadi variable “penggerak
permintaannya” adalah daya tarik local seperti gedung perkantoran dan rumah
sakit yang menarik konsumen potensial dalam wilayah perdagangan sampai radium 4
mil. Variable “demografi” seperti populasi daerah itu dan tingkat pengangguran,
dapat juga mempengaruhi keberhasilan sebuah hotel.
Faktor-faktor daya tarik pasar (market awareness), seperti jumlah hotel
dalam wilayah tersebut merupakan kategori keempat. Terakhir “karakteristik
fisik” dari lokasi itu, seperti kemudahan akses atau kejelasan tanda-tanda lalu
lintas terlihat, merupakan variable independen terakhir dari 35 variabel
independen yang ada.
Pada akhirnya, model regresi yang dipilih, dengan koefisien determinasi
(r2) : 51 % mencakup hanya 4 dari variable yang diprediksi. Keempat variable
itu adalah : harga hotel, median tingkat pendapatan, populasi Negara bagian
tempat hotel berada, dan lokasi perguruan tinggi yang dekat (yang merupakan
wakil dari faktor penggerak permintaan lainnya). La Quinta lalu menggunakan
model regresi untuk memprediksi profitabilitas yang memberikan hasil yang
paling baik dalam memprediksi keberhasilan ataupun kegagalan suatu lokasi.
Industri Pemasaran
Lewat Telepon
Aktivitas-aktivitas industry dan kantor yang tidak membutuhkan baik
kontak langsung dengan konsumen maupun perpindahan bahan baku, secara
substansial memperluas pilihan lokasi. Kasus dalam hal ini adalah industry
telemarketing (pemasaran lewat telepon), dimana variable-variabel yang telah
dibahas sebelumnya tidak lagi relevan. Bila perpindahan informasi secara
elektronik baik, maka keputusan lokasi diarahkan oleh biaya dan ketersediaan
tenaga kerja. Mosalnya, fidelity Investments baru-baru ini merelokasi banyak
karyawannya dari Boston ke Covington, Kentucky. Kini karyawan yang sedikit
memakan biaya di wilayan Covington tersambungkan dengan sambungan telepon yang
tidak mahal, kepada para kolega mereka di kantor Boston dengan biaya kurang
dari $ 0,05 permenit. Berarti lebih rendah dari pengeluaran Fidelity untuk
sambungan telepon lokalnya.
Perubahan criteria lokasi mungkin juga mempengaruhi sejumlah bisnis
lainnya, misalnya, Negara bagian yang beban pajak lebih kecil dan pemilik
property di pinggiran kota dan wilayah perkotaan yang indah pasti akan unggul.
Demikian pula penyedia layanan e-mail (seperti MCI), pembuat perangkat lunak
telecommuting (perjalanan bolak-balik lewat telepon), seperti IBM/Lotus;
perusahaan-perusahaan penyedia fasilitas konferensi dengan video (seperti
Picture-Tel), pembuat peralatan kantor elektronik (seperti Dell dan
Hawlet-Packard); dan perusahaan pengiriman (seperti UPS dan FedEx).
Sistem Informasi
Geografi
Sistem Informasi Geografi (Geographic information system-GIS) merupakan
suatu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik yang
berhasil, yang berkaitan dengan lokasi. Toko eceran, bank, rantai makanan,
pompa bensin, dan toko percetakan, semuanya dapat menggunakan file yang telah
diberikan kode secara geografis dari GIS untuk melakukan analisis demografis.
Dengan mengkombinasikan angka populasi, umur, pendapatan, arus
lalulintas, kepadatan penduduk dengan geografi, seorang pengusaha took eceran
dapat menunjuk ddengan tepat lokasi terbaik untuk took atau restoran barunya.
Berikut adalah
beberapa data geografis yang tersedia dalam GIS.
1.
Data sensus menurut blok, bidang,
kota, distrik, daerah metropolitan, Negara bagian dan kode pos.
2.
Peta dari setiap jalan, gang,
jembatan dan terowongan di Amerika.
3.
Peta fasilitas umum, seperti
saluran listrik, air dan gas.
4.
Semua sungai, gunung, danau dan
hutan.
5.
Semua bandara besar, universitas
dan rumah sakit.
Sebagai
contoh, perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara
mana yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan (ground services).
Kemudian informasi ini digunakan untuk membantu penjadwalan dan memutuskan
dimana harus membeli bahan bakar, makanan dan jasa lainnya.
Pengembang
gedung perkantoran komersial menggunakan GIS untuk memilih kota- kota yang akan
dibangun di masa depan. Pembangunan gedung kantor memerlukan waktu beberapa
tahun sehingga pihak pengembang menghargai pendekatan data yang ditawarkan GIS.
GIS digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi keputusan
lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap kota:
1.
Daerah pemukiman,
2.
Toko eceran,
3.
Pusat kebudayaan dan hiburan,
4.
Kejahatan criminal dan
5.
Pilihan transportasi.
Sebagai
contoh, sebuah studi di Tampa, Florida, menunjukkan bahwa pusat distrik bisnis
di kota kurang memiliki karakteristik untuk mempertahankan pasar gedung kantor yang
memiliki tingkat permintaan tinggi, sehingga studi ini menyarankan pengembang
untuk mencari lokasi lain.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Pemilihan Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap
maupun biaya variabel. Lokasi mempunyai pengaruh besar pada laba keseluruhan
perusahaan. Keputusan strategis sering tergantung jenis bisnisnya. Untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh biasanya adalah meminimisasi
biaya, sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada maksimisasi pendapatan.
3.2.Saran
Secara umum tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan
keuntungan dari lokasi yang dipilih. Maka hendaknya perusahaan mempertimbangkan
faktor-faktor baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam pemilihan
lokasi.
DAFTAR PUSTAKA
Andika.
2012. Strategi Lokasi, http://dikaunimed2010.blogspot.co.id/2012/05/strategi-lokasi.html
Dewi
R. 2015. Strategi Lokasi dan Tata Letak, https://dewirosdyana.wordpress.com/2015/05/12/strategi-lokasi-dan-tata-letak/
Muhamad
Fuad. 2015. Strategi Lokasi, https://www.academia.edu/7330901/5._STRATEGI_LOKASI
Komentar
Posting Komentar